No matter what you plan for, life does not always deliver what is expected.
(What to Expect When You're Expecting, 2012)
Sudah pernah nonton What to Expect When You're Expecting? Film drama komedi romantis ini bercerita tentang lima pasangan yang sedang menanti kehadiran buah hati. Ada kehamilan yang tidak diharapkan, ada kehamilan yang menjadi kejutan manis, namun ada pula yang tidak memiliki kesempatan untuk bisa hamil. Ada yang melaluinya dengan sangat lancar, tetapi ada juga yang sebaliknya.
Sumber |
Seperti film, kehidupan di dunia nyata juga kurang lebih seperti itu. Beruntung, proses kehamilan yang saya jalani bisa dibilang cenderung lancar. Tidak perlu menunggu lama, dua bulan setelah menikah, akhirnya saya hamil.
Tapi bukan berarti saya tidak pernah merasakan mual ya. Bukan berarti juga keadaan saya selalu sehat dan bugar setiap waktu. Ada saat di mana alergi saya kambuh, gatal-gatal di sekujur tubuh. Memasuki bulan terakhir, kaki saya juga bengkak. Untungnya, semua itu tidak mengganggu kegiatan saya. Saya sangat menikmati sembilan bulan masa kehamilan tersebut.
Sejak awal, saya selalu berusaha untuk positive thinking bahwa dapat melahirkan secara normal. Apalagi, saya juga sudah melakukan usaha-usaha ini:
- Setiap bepergian, saya terbiasa untuk berjalan kaki dan lebih senang menggunakan tangga daripada lift.
- Setelah memasuki usia kandungan tujuh bulan, saya rutin melakukan senam hamil dua kali seminggu.
- Saat posisi jabang bayi masih sungsang, saya pun rutin melakukan gerakan sujud.
- Memasuki usia kandungan sembilan bulan, saya rajin mengepel dengan posisi jongkok, agar kepala bayi segera turun menuju jalan lahir.
- Saya juga sempat mengikuti kelas hypnobirthing. Bukan supaya tidak merasa sakit, tapi agar bisa menjalani proses persalinan dengan lebih tenang.
- Di rumah, saya rutin melakukan senam kegel dan pijat perineum, agar otot-otot vagina menjadi lentur.
Dengan berbagai usaha tersebut, wajar kalau saya berharap bisa melahirkan secara normal. Tetapi ternyata Allah berkehendak lain. Flek sudah muncul, ketuban pun sudah bocor, tetapi pembukaan masih 1. Dokter akhirnya menginstruksikan untuk segera dilakukan induksi. Namun setelah melalui dua kali induksi dan dua belas jam merasakan kontraksi, tetap tidak ada kemajuan. Tidak ada pilihan lain, saya harus melahirkan dengan cara operasi (C-Section)….
Javier Irsyad Rafisqy (Dok. Pribadi) |
Perjuangan tidak berhenti sampai di situ, karena setelah operasi, wajah saya bengkak parah, mirip TKI yang menjadi korban KDRT :( Rupanya tubuh saya alergi terhadap anestesi. Lalu, setelah efek obat biusnya hilang, perut saya mulai terasa sangat sakit. Karena tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai kondisi pascaoperasi, saya sempat mengira telah menjadi korban malapraktik :))
Syukurlah proses pemulihannya termasuk cepat. Hanya satu yang masih mengganjal di hati. Kenapa saya tidak bisa melahirkan secara normal?
Sekarang umur Jav sudah menjelang empat tahun. Sebenarnya sudah sejak lama saya kepingin memberi adik untuk Jav. Sayangnya saya masih ragu untuk melepas IUD. Namun, saya yakin setiap kehamilan mempunyai kisah dan jalannya masing-masing. Yang harus saya lakukan apabila diberi kesempatan untuk hamil lagi, yaitu:
- Tetap rajin menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
- Harus lebih rajin mencari second opinion mengenai kondisi saya dan calon bayi saya.
- Berdoa.
- Menyiapkan mental dan menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT :)
~~~
“Tulisan ini diikutsertakan dalam GA Hamil dan Melahirkan ala Bunda Salfa”
lah GA ini toh... :D
ReplyDeleteIUD itu apa mbak? (lagi males buka gugel) :D
iud itu singkatan dr intra uterine device mak...
Deletealat kb yg dpasang di rahim :D
Waaaah tema yang sangat menarik ini, bikin saya iri saja, pengen segera punya anak juga, hahaha...
ReplyDeletesukses buat GAnya ya :)
makasih :)
Deletewih bisa bengkak juga ya wajah ini setelah melahirkan...hihihi,,,ada2 aja TKI dalam KDRT hehehe
ReplyDeletesaya emang sering alergi antibiotik mak... biasanya bibir aja yg bengkak... ga nyangka ternyata alergi anestesi jg, bengkak smua pula :(
DeleteMudah2an Jav dapet adik kecil ya mbak :)
ReplyDeleteaamiin :)
Deletesemoga sehat selalu.. dan jav dapet temen
ReplyDeletesukses juga untuk GA nya
Ya, hamil memang ada suka dukanya ya mbak, apalagi pas lahiran. Tapi kehamilan tetep indah untuk dikenang :) Bersyukur banget, alhamdulillaah diberi kesempatan merasakan kehamilan..
ReplyDeleteiya mak... bersyukur banget... apalagi kehamilan kemarin lumayan lancar... belum tentu kalau hamil lg bisa ky kemarin, usia udah semakin bertambah soalnya hihihi...
DeleteSemoga Jav segera mendapatkan adik :)
ReplyDeletehihihi... aamiin :)
DeleteMak saya juga melalui SC, itu kaena pinggul saya sempit
ReplyDeleteoh...
DeleteTuhan punya rencana lain ya mbk,alhamdulillah sekarang sehat semua..semoga jav cepet punya adek,aamiin
ReplyDeleteyup...
Deletesmoga mak hana jg sehat selalu yah dan segera dikasih momongan jg :)
wow selalu ada cerita seru setiap kelahiran... semoga sehat selalu yaa :)
ReplyDeletegood luck ya mbak, hamil,melahirkan dan membesarkan anak penuh perjuangan ya tiap ibu. Maaf baru bisa mampir lagi
ReplyDeletesenangnya dikunjungi mba lidya lg :)
DeleteInsya Allah sehat terus ya, Mak. Aku lahiran anak pertama yang paling paling. Harus diinduksi, ILA, dan bayi pas lahir harus divakum. Yang kedua dan ketiga langsung brojol. :)
ReplyDeleteaamiin... makasih mak :)
Deletehihihi... jangankan beda orang ya, satu ibu aja, proses kelahiran anaknya beda2 :)
yup... usaha hrs maksimal tp tetap hasilnya kita serahkan sama Allah, sang sutradara kehidupan :)
ReplyDeleteIntinya kita memang lebih baik untuk bertawakkal ya mbak... :)
ReplyDeleteyup :)
DeleteWah........sampai muka bengkak mak, saya bersyukur tdk sampai mengalami yg demikian meskipun dua kali cesar. Cuma anak yg kedua sempat mengalami bingung puting karena selama di rumah sakit tdk diperkenankan menyusui. Alasannya karena saya masih dlm pengaruh obat bius setelah bius total saat operasi
ReplyDeletewah, saya jg dioperasi jam 10 malam, br boleh bisa menyusui besok paginya :(
Deletetapi untungnya ga sampai bingung puting...
Aku juga mak, sejak mulai tahu hamil selalu berfikir "normal, normal, normal" dan Alhamdulillah bisa, tapi ya kondisi tubuh tiap orang kan beda2 ya, cemungudd mak ;)
ReplyDeletemakasih maaak... mudah2an yg kedua (klo dikasih rezeki) bisa normal...
DeleteWaduh alergi terhadap anestesi? Ngeri juga ya Mbak .. untungnya terlewati. Mudah2an yang beikut bisa normal yaa
ReplyDelete