8 Rahasia Membuat Konten Kreatif Ala Mobile Blogger

Sebagai seseorang dengan kepribadian plegmatis, menulis di blog merupakan cara yang paling nyaman bagi saya untuk mengekspresikan diri.  Saya telah menulis di blog ini sejak tahun 2007. Dan teman-teman tahu tidak? Dalam jangka waktu sepuluh tahun tersebut, hampir semua artikel di blog ini ditulis menggunakan ponsel. Ketika masih bekerja dan harus menghadapi lalu lintas Bandung yang selalu macet, saya sering menulis bahan untuk blog di angkot. Selanjutnya, saya tinggal mempublikasikannya menggunakan komputer kantor, jadi enggak mengganggu produktivitas kerja. Begitupun ketika sudah mempunyai anak dan berhenti bekerja, saya biasa menulis draf blog sambil mengeloni anak. Setelah anak tidur pulas, saya cukup memoles dan mempublikasikannya sebentar di komputer, jadi enggak perlu begadang. Hal tersebut terus berlanjut hingga sekarang, saya sudah keenakan menulis draf blog dari ponsel.

Meskipun terhitung lamban, teman-teman bisa melihat bahwa semakin lama kualitas konten di blog saya menjadi semakin baik dan menarik. Eits, jangan dibandingkan dengan blog teman-teman yang keren-keren itu ya, tapi bandingkan dengan tulisan saya pada masa-masa awal ngeblog, hehehe.... Seiring berjalannya waktu, memang harus ada kemajuan dong ya. Seperti Intel yang kini sudah menghadirkan teknologi Intel Core i3, Intel Core i5, dan Intel Core i7 Processor generasi ke-7 “Kaby Lake”.

Sama seperti Intel yang terus berkembang, ponsel pun begitu. Dulu, dengan ponsel berbasis Java, saya hanya bisa menggunakannya untuk menulis draf. Kini, dengan ponsel pintar yang semakin canggih, saya bisa memanfaatkannya untuk mengedit foto dan video juga.

Senjata yang menjadi andalan saya dua tahun terakhir ini adalah ponsel pintar dari ASUS, yaitu ASUS ZenFone 3, setelah sebelumnya memakai ASUS ZenFone 2. Nanti teman-teman bisa mengetahui rahasia aplikasi apa saja yang selama ini saya gunakan untuk menghasilkan konten kreatif di blog memakai ponsel pintar tersebut. Namun secanggih apapun sebuah ponsel, saya yakin konten di blog ini akan lebih maksimal apabila diramu menggunakan komputer atau laptop. Makanya, meskipun sudah merasa nyaman ngeblog dari ponsel, saya tetap berharap bisa memiliki ASUSPRO P2430U.

Kenapa ASUSPRO P2430U? Alasan utamanya yaitu karena sudah menggunakan prosesor Intel Core generasi ke-6 "Sky Lake" mulai dari Core i3 sampai i7. Teknologi tersebut begitu spesial. Berikut saya jelaskan lima keunggulan notebook yang berbasis prosesor mutakhir Intel Core generasi ke-6 ini.

• Dengan penyempurnaan arsitektur dan rancangan prosesor baru, maka menghasilkan peningkatan performa hingga 2,5x lipat. Hal ini dapat menambah produktivitas dalam bekerja.
• Masa pakai baterai lebih lama karena prosesor ini sangat hemat energi.
• Hasil tampilan grafisnya jauh lebih mengesankan. Kini penggunanya dapat menikmati film dan game dalam format 4K Ultra HD dan 3D yang sangat hidup dengan kejernihan yang luar biasa dan frame rate yang tinggi. Serta cocok pula untuk mendukung fitur pemrograman grafis. 
• Konversi video lebih cepat hingga 17x lipat. Sehingga mengonversi dan membagikan momen-momen berharga ke perangkat seluler jauh lebih cepat dan mudah.
• Telah dioptimalkan untuk perangkat berbasis Windows 10 agar menghasilkan pengalaman yang lebih baik. Teknologi-teknologi baru Intel seperti Intel RealSense juga akan lebih optimal lagi dengan prosesor ini, karena akan meningkatkan keamanan dan menjadikan permainan game jauh lebih seru. Prosesor Intel Core Generasi ke-6 juga telah dioptimalkan untuk Windows Hello, teknologi pengenal wajah yang dapat menggantikan kata sandi, dan Window Cortana.

Selain karena telah didukung dengan prosesor Intel Core generasi ke-6, masih ada beberapa alasan lain mengapa saya ingin memiliki ASUSPRO P2430U. Saya awali dengan tahapan proses dalam membuat konten kreatif di blog dulu ya, lalu rahasianya, baru kemudian penjelasan bagaimana ASUSPRO P2430U dapat membawa konten kreatif tersebut naik ke level yang lebih tinggi.

Ide untuk menulis bisa datang kapan saja dan di mana saja. Baik dari pengalaman sehari-hari, cerita teman, mimpi, hasil membaca atau menonton, blogwalking, dan lain-lain. Tetapi ide juga bisa langsung menghilang begitu saja. Makanya, agar enggak ada ide yang terbang, saya harus segera mencatat dan mengumpulkannya. 

Selama ini saya menggunakan Evernote untuk menuangkan ide yang terlintas di kepala. Bahkan, saya juga memanfaatkannya untuk menulis kerangka hingga draf artikel blog. Aplikasi ini sangat mudah digunakan. Jenis hurufnya nyaman di mata. Fiturnya pun cukup lengkap. Terdapat tombol pengaturan standar huruf dan paragraf. Serta bisa juga menambahkan foto, video, dan audio ke dalam catatan. 

Kelebihan utama menulis di ponsel adalah tingkat mobilitas yang tinggi. Berbekal ASUS ZenFone 3, saya bisa menulis di mana saja di luar rumah. Misalnya saat sedang menunggu anak di sekolah, ketika menemani anak latihan taekwondo, saat menunggu suami latihan basket, ketika sedang dititipi menjaga keponakan di rumah orang tua, atau saat menanti masakan siap di rumah mertua, eh, ups....

Dengan menggunakan ASUSPRO P2430U, saya bisa tetap menikmati tingkat mobilitas yang sama. ASUSPRO P2430U memiliki ketebalan hanya 2,3 sampai 2,6 cm serta bobot hanya 1,95 kg (sudah termasuk baterai 4-cell). Tipis, ringan, dan mudah dibawa ke mana saja. Sehingga saya bisa memanfaatkan waktu luang di luar rumah untuk menulis beberapa paragraf.

Walaupun ringan, notebook ini memiliki desain solid dan profesional. Balutan warna gelap dan tekstur bergaris berbahan alumunium menunjukkan kesan premium, sesuai dengan saya yang menyukai gaya simpel namun elegan. Selain itu, saya juga enggak perlu khawatir membawa notebook ini bepergian, karena panel LCD-nya dilapisi scratch-resistant coating.

Konten utama pada sebuah blog bukan foto atau video, tetapi tulisan. Makanya, meskipun dilengkapi dengan foto yang bagus dan video yang keren, pengunjung pasti akan malas membaca apabila tulisannya acak-acakan.

Saya menggunakan KBBI untuk mengetahui versi baku dari sebuah kata. Soalnya jujur, saya masih sering lupa kata yang benar itu apakah napas atau nafas, lembap atau lembab, survei atau survey, hihihi.... Meskipun blog ini mempertahankan gaya bahasa yang santai, namun tetap harus memerhatikan kaidah penulisan yang baik dan benar dong. Makanya, KBBI menjadi kitab wajib saya sebagai bloger. Yang paling saya suka pada aplikasi ini adalah fitur tesaurus. Saya bisa mendapatkan daftar sinonim dari sebuah kata. Jadi pilihan kata yang ada di tulisan saya menjadi bervariasi, enggak monoton.

Mengedit tulisan di layar laptop yang luas tentu lebih menyenangkan daripada mengedit tulisan di layar ponsel. Apalagi layar pada ASUSPRO P2430U memiliki permukaan matte dan telah dilengkapi dengan fitur anti glare. Fitur ini dapat mencegah refleksi yang enggak diinginkan sehingga mengurangi kelelahan mata. Makanya, saya bisa tetap nyaman mengedit tulisan di mana saja, baik itu di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Selain itu juga dapat mencegah adanya noda sidik jari yang tidak sedap dipandang. 

Notebook ini memiliki desain ergonomis yang dilengkapi sebuah one-piece Chiclet keyboard. Dengan penempatan tombol yang presisi pada keyboard dan travel distance sekitar 2,3 mm, jari-jari saya bisa mengedit tulisan secara optimal sehingga dapat meminimalkan terjadinya salah ketik. 

Tulisan di blog akan menjadi lebih cantik dan menarik apabila dilengkapi dengan ilustrasi pendukung. Kadang saya mendapatkannya dari situs-situs penyedia gambar gratis. Namun rasanya lebih memuaskan apabila memakai foto dan/atau video hasil bidikan sendiri.

Tagline-nya saja Built for Photography. ASUS ZenFone 3 jelas diciptakan untuk memberikan pengalaman fotografi yang menakjubkan. Ponsel ini menggunakan PixelMaster 3.0, 16 MP kamera utama dan 8 MP kamera depan. Dilengkapi dengan teknologi TriTech Auto Focus yaitu 0,03 seconds laser auto-focus, phase detection auto-focus technology, dan continuous auto-focus sehingga menghasilkan fokus yang jelas pada berbagai kondisi. 

Didukung pula dengan teknologi optical image stabilizer (OIS) dan electronic image stabilizer (EIS) untuk hasil foto/video yang tetap stabil dan enggak blur meskipun sedang bergerak. Ditambah dengan 20 camera modes, rasanya semakin percaya diri karena bermodal kemampuan fotografi yang pas-pasan, saya bisa menciptakan foto yang kece.

Contoh foto di malam hari menggunakan kamera ASUS ZenFone 3
Diambil dari artikel Program Adik untuk Jav (Juara Lomba Cerita Promil, 2016) 

Selama ini, saya mengedit foto seadanya menggunakan aplikasi bawaan dari kamera ASUS ZenFone 3. Biasanya sih hanya mengatur tingkat kecerahannya saja, agar hasilnya lebih kinclong. Dengan memiliki ASUSPRO P2430U, saya bisa memindahkan foto-foto dari kamera ASUS ZenFone 3 dan mengeditnya di notebook. Fasilitas input/output pada ASUSPRO P2430U yaitu empat buah port USB. Banyak banget ya. Yang menarik, tiga port di antaranya adalah USB 3.0 yang tentunya menawarkan kecepatan transfer data sepuluh kali lipat lebih cepat dibanding USB 2.0. 

Pada satu tulisan, biasanya saya menambahkan minimal lima buah foto. Teman-teman pasti sudah tahu kan, sebelum memilih satu foto yang paling oke, dibutuhkan belasan bahkan puluhan kali pengambilan gambar. Dengan resolusi foto yang paling tinggi, silakan hitung sendiri berapa besar data foto yang harus saya transfer. Namun dengan adanya port USB 3.0 pada ASUSPRO P2430U, saya bisa mentransfer data sebesar apapun dalam waktu yang singkat.

Tak hanya itu, salah satu port USB 3.0 tersebut juga mendukung USB Charger+ sehingga dapat memudahkan saya melakukan charging ponsel kesayangan. Yeay, enggak perlu repot membawa charger ponsel saat bepergian. Dapat mengurangi risiko tercecer dan hilang.

Selanjutnya, foto dan video yang sudah saya ambil menggunakan ASUS ZenFone 3, diolah lagi sehingga menjadi lebih layak untuk tampil di blog. Ada yang dijadikan banner, quote, gambar animasi, atau infografis, tergantung kebutuhan. 

Untuk menggabungkan beberapa foto menjadi satu, menambahkan gambar, stiker, bingkai pada foto, dan mengubah ukuran foto, saya menggunakan PicsArt. Namun untuk menambahkan tulisan (judul, watermark, quote, atau keterangan) pada foto, saya lebih senang memakai Phonto. Aplikasi ini lebih sederhana, namun menyediakan pilihan jenis huruf yang lebih banyak dan beragam.

Contoh banner yang dibuat menggunakan PicsArt dan Phonto
Diambil dari artikel Review Buku Wonderful Life (Pemenang Utama #WLReadingChallenge, 2016)

Adapun untuk membuat gambar animasi, saya menggunakan GIF Camera. Saya hanya perlu mengumpulkan beberapa foto, mengatur urutan dan kecepatan, lalu jadi deh gambar animasinya. 

Contoh gambar animasi yang dibuat menggunakan GIF Camera
Diambil dari artikel Cheesy Garlic Bread

Kadang pada artikel berisi review produk tertentu, saya menambahkan video untuk menunjukkan demo penggunaan produk tersebut. Selama ini saya menggunakan WeVideo untuk mengeditnya. Mudah digunakan dan menyediakan berbagai macam themes. 

Contoh video yang dibuat menggunakan WeVideo

Diambil dari artikel 9 Alasan Memilih Cetaphil Gentle Skin Clenaser (Top 20 Kompetisi Blog Cetaphil Experience, 2016)

Untuk beberapa artikel yang melibatkan data dan angka, saya selalu menyajikannya dalam bentuk infografis, agar lebih mudah dicerna oleh pembaca. Untuk infografis sederhana, saya biasa memanfaatkan Phonto. Namun untuk infografis yang lebih rumit dan membutuhkan banyak icon atau vector, saya menggunakan Microsoft Power Point. Iya, kali ini bukan di ponsel, tapi di komputer.

Contoh infografis yang dibuat menggunakan Power Point
Diambil dari artikel Rekening Online Bank Sinarmas (Juara 1 Bank Sinarmas Blog Competition, 2016)

Bloger mana sih yang enggak mau blognya semakin keren dan profesional. Saya juga pastinya mau banget dong. Seandainya memiliki ASUSPRO P2430U, tentu saya bisa menggunakan aplikasi yang lebih mantap untuk membuat konten pendukung. Misalnya Adobe Photoshop untuk menghasilkan foto, banner, dan quote yang lebih cantik. Windows Movie Maker untuk menghasilkan video yang lebih kece. Serta Corel Draw untuk menghasilkan infografis yang lebih cetar.

Apalagi ASUSPRO P2430U menyediakan dukungan grafis yang sangat mumpuni, yakni discrete graphics berbasis Nvidia GeForce 920M. Grafis ini cocok banget untuk pekerjaan yang berhubungan dengan multimedia.

Enggak ketinggalan pula touchpad multi-touch dengan teknologi ASUS Smart Gesture. Saya bisa melakukan scroll, memutar, dan zoom dengan mudah dan lebih presisi. Dengan begitu, kegiatan mengedit foto dan video akan menjadi proses kreatif yang menyenangkan.

Setelah semua siap, tulisan sudah rapi, konten pendukung sudah oke, kini saatnya mempublikasikan artikel tersebut agar dapat dinikmati oleh para pembaca.

Rahasia pemungkas saya adalah Bloggeroid. Aplikasi ini sangat sederhana dan mudah digunakan. Saya bisa merapikan tulisannya terlebih dahulu sebelum dipublikasikan. Misalnya menebalkan, memiringkan, mencoret huruf, bahkan menambahkan gambar dan tautan. 

Apabila menggunakan ASUSPRO P2430U, saya bukan hanya bisa memanfaatkannya untuk ngeblog, tetapi juga bisa menyeling dengan pekerjaan lain. Contohnya membuat jadwal pekerjaan konstruksi atau mentransfer biaya operasional (untuk keperluan perusahaan keluarga), mengunduh kiriman artikel dari orang tua murid (untuk keperluan buletin POM), memperbarui laporan keuangan (untuk keperluan seksi sosial di komplek), dan lain-lain termasuk blogwalking, mengecek media sosial, belanja buku, atau mendengarkan musik sebagai hiburan.

Memori utama DDR4 sebesar 4GB yang terpasang pada ASUSPRO P2430U bisa ditambah kapasitasnya. Sebanyak dua slot memori yang tersedia bisa menampung RAM hingga sebesar 16GB. Kemampuan tersebut memastikan notebook ini dapat mendukung kegiatan saya untuk melakukan multitasking tanpa perlu khawatir terhambat karena tiba-tiba nge-hang.

Bagaimana, sesuai banget kan ASUSPRO P2430U ini menjadi pilihan untuk membawa konten blog saya naik ke level yang lebih tinggi. Lagi pula, masih banyak fitur keren lain yang terdapat pada notebook ini. 

• Fitur keamanan. Saya dapat mengunci fungsi USB dengan password, sehingga orang lain enggak akan bisa mentransfer maupun mengambil data dari ASUSPRO P2430 tanpa seizin saya. Harddisk-nya pun dapat dikunci menggunakan password dengan cara mengaktifkan fitur HDD user password protection.
• Baterai yang dapat diganti dan fitur smart power connect alert. ASUSPRO P2430U memiliki baterai yang mudah dilepas dan diganti dengan baterai yang waktu nyalanya lebih lama. Bahkan saya juga dapat menambahkan baterai eksternal sehingga menghasilkan kekuatan ganda. Notebook ini juga memiliki fitur alarm konektor daya yang akan memberitahu saya apabila terjadi kerusakan power supply atau jika tiba–tiba terputus. Hal ini dapat meminimalkan risiko notebook mati secara tiba-tiba.
• ASUSPRO Bisnis Manager. Yaitu sebuah platform komputasi baru yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, dan firmware yang menyediakan keamanan dan produktivitas kemampuan yang unik. Dengan adanya fitur ini, saya enggak akan dibuat pusing dengan urusan manajemen dan pemeliharaan.
• ASUSPRO P2430U memiliki modul hardware built-in pada motherboard yang mendukung Wake-on-LAN (WOL). Jadi, saya bisa menyalakan notebook dengan hanya melalui pesan jaringan melalui koneksi LAN. 
• ASUS memimpin industri dalam hal ramah lingkungan dan meminimalkan dampak lingkungan sehingga mendapat julukan Green ASUS. Hal ini mencakup empat bidang yaitu desain hijau, manufaktur hijau, pengadaan hijau, dan jasa hijau. Dapat dilihat dari sertifikat EPEAT, Energy Star, dan RoHS. Tentunya perasaan akan menjadi lebih tenang apabila menggunakan produk dari perusahaan yang bertanggungjawab. 

Makanya, teman-teman doakan saya ya, supaya bisa memiliki ASUSPRO P2430U. Dan yang paling penting sih, agar saya bisa tetap berbagi hal-hal bermanfaat melalui blog ini :)

~~~

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog Asus yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Asus Indonesia.