Tentang Babymoon

Adakah teman-teman atau istrinya yang sedang hamil juga? Semoga selalu diberi kesehatan dan kelancaran hingga melahirkan nanti ya. Serta semoga selalu bisa menikmati sembilan bulan yang menakjubkan ini. Membicarakan tentang menikmati masa kehamilan, saya jadi ingat salah satu agenda yang ingin dilakukan setelah memasuki trimester kedua kehamilan, yaitu babymoon. 

Konon, istilah babymoon pertama kali diperkenalkan oleh Sheila Kitzinger. Dia adalah seorang penulis buku kehamilan dan kelahiran asal Inggris. Menurut Kitzinger, babymoon adalah honeymoon sebelum melahirkan. Jadi, jika honeymoon dilakukan setelah menikah, maka babymoon dilakukan sebelum melahirkan. 

Setelah merasa enggak berdaya di trimester pertama kehamilan, alhamdulillah di trimester kedua ini saya merasa sangat fit. Kemarin-kemarin sih jangankan tertarik untuk jalan-jalan, pekerjaan di rumah saja sampai agak keteteran. Setiap diajak main ke luar saat libur akhir pekan sama suami dan Jav (yang ceritanya mau menghibur), saya malah cemberut, inginnya cuma tidur-tiduran dan istirahat di kasur, heuheu....

Awal bulan Maret kemarin, saya dan suami sempat melakukan babymoon. Berhubung sudah ada Jav, jadi ya sama Jav juga. Enggak jauh-jauh, hanya menginap semalam di sebuah resort yang berada di kawasan Bandung Utara (review menyusul ya). Niat sebenarnya sih, dalam rangka merayakan ulang tahun pernikahan yang ketujuh. Namun karena kebetulan sedang hamil, jadi bisa lah ya disebut babymoon juga, hohoho....

Kegiatan babymoon ini memiliki manfaat positif loh untuk ibu hamil. Di antaranya yaitu:

• Menikmati momen sebelum melahirkan

Saat ini, usia Jav sudah enam tahun, sudah lebih mandiri. Secara fisik, mengasuhnya enggak terlalu melelahkan lagi. Di rumah, saya bisa cukup bersantai. Tapi setelah melahirkan nanti, keadaan pasti berbeda. Saya akan disibukkan dengan berbagai macam kegiatan seru bersama bayi seperti menyusui, mengganti popok, dan lain-lain. Mumpung belum melahirkan, jadi mari bersenang-senang dulu, hehe....

• Membuat bahagia

Apa yang dirasakan oleh ibu hamil, akan berpengaruh juga pada janinnya. Makanya, ibu hamil dilarang stres karena bisa memberikan dampak yang berkepanjangan pada bayi yang akan dilahirkan, terutama pada sistem kekebalan tubuhnya. Dengan melakukan babymoon, ibu hamil bisa menyegarkan jiwa dan pikirannya. Lumayan banget bisa melupakan cucian dan setrikaan meskipun hanya sesaat. 

• Lebih sehat

Menghirup udara pegunungan yang sejuk atau udara pantai yang bersih bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat. Apalagi jika dibarengi dengan kegiatan olahraga ringan seperti jalan kaki santai, berenang, atau yoga. Yup, ibu hamil juga harus tetap aktif bergerak, asalkan enggak memaksakan diri dan melakukannya sesuai kemampuan.

Bagaimana, tertarik untuk melakukan babymoon juga? Berikut beberapa tips babymoon dari saya:

• Usia kehamilan

Trimester kedua (usia kehamilan 14-28 minggu) merupakan saat yang paling tepat untuk melakukan babymoon. Soalnya kondisi kandungan sudah lebih kuat, serta sang ibu pun sudah lebih segar dan enggak terlalu mabuk lagi. Perut juga belum terlalu besar dan berat. Cocok banget untuk diajak jalan-jalan. 

• Konsultasi dengan dokter

Sebelum pergi, konsultasikan terlebih dahulu keadaan ibu dan janin dengan dokter kandungan. Apalagi bila bepergian jauh menggunakan pesawat atau kereta api, ibu hamil dengan usia kandungan di bawah 14 minggu dan lebih dari 28 minggu wajib membawa surat keterangan dari dokter.

• Sesuaikan budget

Pergi berlibur bukan hanya direkomendasikan untuk ibu hamil. Yang enggak hamil pun memang sebaiknya melakukan liburan secara rutin. Namun tentu saja, harus disesuaikan dengan kondisi keuangan. Lebih bagus kalau memang sudah ada ada anggarannya. Jangan sampai kegiatan babymoon mengganggu anggaran biaya untuk persalinan ya.

• Jaga kondisi

Jangan lupa membawa obat-obatan atau vitamin yang harus dikonsumsi ketika hamil. Perhatikan pula agar aktivitas selama berlibur enggak terlalu melelahkan. 

• Ciptakan quality time

Kebetulan resort tempat kami menginap enggak menyediakan wi-fi gratis di kamar. Jadi kami bisa menikmati kebersamaan tanpa tergoda untuk bermain gadget. Boleh lah sekali-kali update foto di media sosial, hihihi.... Untungnya suami saya menggunakan 4G Telkomsel untuk smartphone 4G terbaru. 

Teman-teman pasti sudah tahu teknologi 4G dong ya. 4G merupakan singkatan yang mengacu kepada standar generasi keempat dari teknologi jaringan telepon seluler. Jaringan 4G menggunakan jaringan pita lebar ultra untuk berbagai alat-alat komunikasi bagi akses internet cepat, contohnya yaitu smartphone LTE. Nah, dengan adanya 4G Telkomsel untuk smartphone 4G terbaru, akses internet tetap lancar meskipun kami menginap di daerah perbukitan. 

Duh, jadi kepingin babymoon lagi nih. Selagi usia kandungan masih 21 minggu. Hohoho....